Multivibrators - Sirkuit dua-keaadaan (Output Tinggi atau Rendah) yg dialihkan antara satu keadaan serta yg lain melalui sinyal pemicu sesuai, yg dihasilkan baik secara Internal maupun Eksternal.
Aplikasi Multivibrators dalam aneka macam sistem di mana gelombang persegi atau interval waktu diperlukan. Sebelum sirkuit terintegrasi berbiaya rendah, rantai multivibrators ditemukan dipakai sebagai pembagi frekuensi.
Aplikasi Multivibrators dalam aneka macam sistem di mana gelombang persegi atau interval waktu diperlukan. Sebelum sirkuit terintegrasi berbiaya rendah, rantai multivibrators ditemukan dipakai sebagai pembagi frekuensi.
Multivibrator berjalan dengan frekuensi satu setengah hingga sepersepuluh dari frekuensi rujukan akan secara akurat mengunci frekuensi referensi.
Empat Tipe Multivibrator
Semuanya mempunyai kegunaan dalam aplikasi pembangkit gelombang
ASTABIL Multivibrator
Memiliki dua keadaan Quasi-Stable states
Sebagai generator gelombang persegi yg berjalan bebas
Astable Multivibrator menghasilkan output gelombang persegi dari sepasang transistor Cross-Coupled Emiter Ground. Kedua transistor baik NPN atau PNP, dalam Multivibrator Bias untuk Operasi Linier serta dipakai sebagai Common Emitter Amplifiers dengan umpan balik konkret 100%.
Konfigurasi memenuhi kondisi untuk osilasi ketika: (βA = 1∠ 0o). Menghasilkan satu tahap melaksanakan "Sepenuhnya-ON" (Saturasi) yg lain diaktifkan "Sepenuhnya-OFF" (Cut-off) memperlihatkan tingkat yg tinggi penguatan bersama antara dua transistor.
RC Pengosongan bahwa waktu yg diambil untuk tegangan di kapasitor jatuh ke setengah tegangan suplai, 0,5Vcc sama dengan 0,69 konstanta waktu dari kapasitor serta kombinasi resistor.
Satu sisi multivibrator astabil, lamanya waktu transistor TR2 yaitu "OFF" sama dengan 0,69T atau 0,69 kali waktu konstanta C1 x R3. Panjang waktu transistor TR1 yaitu "OFF" sama dengan 0,69 T atau 0,69 kali waktu konstanta C2 x R2.
Nilai kapasitor C1 sama dengan nilai kapasitor, C2, C1 = C2 serta nilai resistor basis R2 sama dengan nilai resistor basis, R3, R2 = R3, total panjang waktu Multivibrators siklus diberikan untuk bentuk gelombang keluaran simetris.
Sebagai "Pulse Repetition Frequency". Astable Multivibrators menghasilkan dua gelombang output persegi yg pendek dari transistor atau berbentuk persegi panjang yg lebih panjang baik Simetris atau Non-Simetris tergantung pada konstanta waktu dari jaringan RC.
MONOSTABLE Multivibrator
Memiliki satu Stabil serta satu Quasi Stabil
Sebagai Generator Denyut Terpicu
Multivibrators Monostable - Generator Pulsa dipicu secara elektronik maupun manual. Dipicu dg memberi umpan pulsa konkret ke basis Q2 melalui S1 serta R6.
Sirkuit beroperasi, Q1 ke saturasi melalui R5, sehingga output (kolektor Q1) rendah. Q2 (memperoleh basis-biasnya dari kolektor Q1 melalui R3) terputus di bawah kondisi ini, sehingga C1 terisi penuh.
Sinyal awal diterapkan ke basis Q2 melalui S1, Q2 digerakkan serta kolektornya menso rendah, pembalikan arah basis Q1 melalui C1 serta dengan memulai tindakan pengalihan Regeneratif Q1 dimatikan (Outputnya beralih tinggi) melalui C1 muatan negatif, serta Q2 digerakkan melalui R1-R3 sehabis S1 dilepaskan.
Setelah peralihan selesai, C1 mulai dibuang melalui R5, hingga muatannya jatuh ke nilai yg sangat rendah sehingga Q1 mulai menyala lagi, sehingga memulai tindakan Regeneratif di mana transistor kembali ke keadaan semula serta pulsa keluaran berakhir.
Pulsa Positif pada output Q1 setiap kali sinyal pemicu input diterapkan melalui S1. Periode pulsa (P) ditentukan oleh nilai R5-C1, serta mendekati 0,7 x R5 x C1, dimana P dalam mS, C dalam µF, serta R dalam kilohms, serta sekitar 50mS / µF.
Dipicu baik dengan menerapkan Pulsa Negatif ke basis Q1 atau yg Positif ke basis Q2. Persimpangan Basis-Emitor Q1 yaitu Reverse Bias dengan jumlah puncak sama dengan Vsupply selama siklus operasi, sehingga membatasi tegangan suplai maksimum yg sanggup dipakai hingga sekitar 9 V.
Tegangan Suplai dipakai dengan menempatkan dioda silikon secara seri dengan Basis Q1, menyerupai ditunjukkan oleh D1 (Diagram), untuk memperlihatkan tindakan koreksi frekuensi sama menyerupai dijelaskan sebelumnya untuk Sirkuit Astabil.
BISTABLE Multivibrator
Memiliki Dua Keadaan Stabil
Sebagai Pemicu berhenti/pergi atau Generator Gelombang Tinggi/Rrendah
Multivibrator Bistable Diskrit, Perangkat Non-Regeneratif dua keadaan yg dibangun dari dua transistor Cross-Coupled yg beroperasi sebagai sakelar transistor "ON-OFF". Di dua keadaan, salah satu transistor Cut-Off sementara lainnya dalam keadaan jenuh, Berarti sirkuit bistable bisa bertahan tanpa batas dalam keadaan stabil.
Mengubah Bistable lebih dari satu keadaan ke yg lain, bistable membutuhkan pulsa pemicu sesuai serta untuk pergi melalui siklus penuh, dua pulsa pemicu, satu untuk setiap tahap diperlukan.
Istilah umum dari "Flip-Flop" berkaitan dengan operasi dari perangkat, alasannya yaitu "Membalik" ke dalam satu keadaan logika, tetap ada serta berubah atau kembali ke keadaan semula yg pertama.
Dengan satu transistor "OFF" serta lainnya "ON" atau transistor pertama "ON" serta "OFF" kedua. Basis transistor TR1 akan dibumikan serta di wilayah Cut-Off menghasilkan output pada Q. Berarti TR2 yaitu "ON" sebagai basisnya terhubung ke Vcc melalui kombinasi seri resistor R1 serta R2. Transistor TR2 yaitu "ON" akan ada output nol pada Q, kebalikan atau kebalikan dari Q.
Multivibrators menghasilkan pulsa output yg pendek atau output berbentuk segi empat yg lebih panjang ujungnya naik seiring waktu dengan pulsa pemicu diaplikasikan secara eksternal serta trailingnya bergantung pulsa pemicu kedua.
Mengubah Bistable lebih dari satu keadaan ke yg lain, bistable membutuhkan pulsa pemicu sesuai serta untuk pergi melalui siklus penuh, dua pulsa pemicu, satu untuk setiap tahap diperlukan.
Istilah umum dari "Flip-Flop" berkaitan dengan operasi dari perangkat, alasannya yaitu "Membalik" ke dalam satu keadaan logika, tetap ada serta berubah atau kembali ke keadaan semula yg pertama.
Dengan satu transistor "OFF" serta lainnya "ON" atau transistor pertama "ON" serta "OFF" kedua. Basis transistor TR1 akan dibumikan serta di wilayah Cut-Off menghasilkan output pada Q. Berarti TR2 yaitu "ON" sebagai basisnya terhubung ke Vcc melalui kombinasi seri resistor R1 serta R2. Transistor TR2 yaitu "ON" akan ada output nol pada Q, kebalikan atau kebalikan dari Q.
Multivibrators menghasilkan pulsa output yg pendek atau output berbentuk segi empat yg lebih panjang ujungnya naik seiring waktu dengan pulsa pemicu diaplikasikan secara eksternal serta trailingnya bergantung pulsa pemicu kedua.
SCHMITT TRIGGER
Memiliki dua Status Input-Tegangan-Sensitif Stabil
Konverter Gelombang Sinus ke Persegi atau Switch Ambang Batas
Keluarga Multivibrator - Pemicu Schmitt. Rangkaian Switching Bistabel tegangan sensitif yg mengubah status output saat input berjalan di atas atau di bawah tingkat ambang batas atas serta bawah yg telah ditetapkan.
Rangkaian Pemicu Schmitt yg dipakai sebagai Konverter Gelombang Sinus-ke-Persegi yg memperlihatkan performa hingga beberapa ratus kHz serta membutuhkan Amplitudo sinyal input gelombang sinus 0,5V RMS. Simetri Sinyal Output bervariasi dengan amplitudo sinyal input, RV1 harus diubahsuaikan untuk memperlihatkan hasil terbaik.
Rangkaian Pemicu Schmitt yg dipakai sebagai Konverter Gelombang Sinus-ke-Persegi yg memperlihatkan performa hingga beberapa ratus kHz serta membutuhkan Amplitudo sinyal input gelombang sinus 0,5V RMS. Simetri Sinyal Output bervariasi dengan amplitudo sinyal input, RV1 harus diubahsuaikan untuk memperlihatkan hasil terbaik.
[ Avionics Knowledge ] - [ The Computer Networking ]