Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri cmos-gerbang-logika-digital. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri cmos-gerbang-logika-digital. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan

Cmos Logic Integrated Circuit

Seri 4000 diperkenalkan sebagai CD4000 COS/MOS tahun 1968 oleh RCA sebagai daya yg lebih rendah serta alternatif yg lebih serbaguna untuk seri 7400 chip Transistor-Transistor Logic (TTL). 

Fungsi Logika Implementasi Complementary Metal Oxide Semiconductor CMOS. Label "COS/MOS" Chip didesain oleh grup dipimpin oleh Albert Medwin.



Karakteristik 4000 Seri CMOS IC

Supply:  3 hingga 15V, Fluktuasi kecil ditoleransi.

Input :  Memiliki Impesertasi sangat tinggi (Resistensi).
Tidak akan mempengaruhi bab sirkuit di mana terhubung. Bahwa input yg tidak tersambung sanggup menangkap gangguan listrik serta berubah dengan cepat antara bab tinggi serta rendah yg tidak sanggup diprediksi. 

Output:  Dapat karam serta sumber sekitar 1mA.
Jika mempertahankan tegangan output untuk menggerakkan input CMOS.
Jika tidak perlu menggerakkan input, Arus maksimum (5mA) pasokan 6V, atau (10mA) pasokan 9V (cukup untuk menyalakan LED). 



Fan-Out:  Satu output sanggup mendorong hingga 50 input.

Waktu perambatan gerbang:  Biasanya 30ns
Untuk sinyal melaksanakan perjalanan melalui gerbang dengan suplai 9V, diharapkan waktu yg lebih usang pada tegangan suplai yg lebih rendah.

Frekuensi:  Hingga 1MHz
Di atas seri 74 ialah pilihan yg makin bagus. Konsumsi Daya sangat rendah, beberapa µW. Jauh lebih besar pada frekuensi tinggi, beberapa mW pada 1MHz.

Static Precautions
CMOS IC Seri 4000 bersifat Statis Sensitif

Menyentuh pin dikala diisi dengan Listrik Statis sanggup merusak IC. 
Kebanyakan IC dalam penggunaan cukup toleran serta membumikan tangan dengan menyentuh pipa air metal atau bingkai jendela sebelum menangani.  
IC harus dibiarkan dalam kemasan pelindung hingga siap menggunakannya.

1Hz Quartz Oscillator

Basis waktu 1 Hz untuk jam digital, pengatur waktu. Jam mempunyai ketepatan yg luar biasa. Dibangun di sirkuit terpadu U1 (4060) serta U2 (4027), Kristal 32,768KHz, beberapa Resistor serta Kapasitor.


U1 ialah Counter Ripple Binary 14-bit serta mempunyai osilator internal. Osilator berjalan pada 32.768KHz. Pin-3, Sinyal Clock 2Hz, yg berasal dari sinyal Osilator utama yg frekuensi dibagi dengan 214 (16384).


Sinyal 2Hz dilewatkan ke pin Input clock U2, merupakan Flip-Flop JK Ganda, serta Frekuensi dibagi 2. Output Q2 (Pin-1 dari U2) mendapat 1Hz.


Menggunakan kristal jenis kuarsa dengan Nilai Standar (32.768 KHz) yg dipakai dalam jam tangan elektronik. C2 dipakai untuk pembiasaan mikrometri dari frekuensi osilator, sehingga sanggup dikalibrasi sempurna untuk 32,768 KHz. Kalibrasi sanggup dilakukan dengan memakai pengukur frekuensi.

Generator sangat Stabil serta lebih akurat jenis generator jam sederhana lainnya. Stabilitasnya tergantung pada kualitas kristal serta pada perubahan suhu sekitar.

LOGIC Integrated Circuit

WikiPedia

CD4001     Quad 2 input NOR gate
CD4002     Dual 4 input NOR gate
CD4007     Dual comp pair plus inverter
CD4008     4 bit full adder
CD4009     Hex buffer / converter inverting
CD4010     Hex buffer / converter non-inverting
CD4011     Quad 2 input NAND gate
CD4012     Dual 4 input NAND gate
CD4013     Dual D-Type flip flop with set/reset
CD4015     Dual 4 stage static shift register
CD4016     Quad bilateral switch
CD4017     Decade counter
CD4018     Preset Divide ny N counter
CD4020     14 stage binary counter
CD4022     Octal counter
CD4023     Triple 3 input NAND gate
CD4024     7 stage binary counter
CD4025     Triple 3 input NOR gate
CD4026     Decade counter / divider
CD4027     Dual JK master - Slave flip flop
CD4028     BCD to decimal decoder
CD4030     Quad 2 input XOR gate
CD4033     Decade counter / divider
CD4035     4 stage PIPO shift register
CD4040     12 stage binary counter
CD4041     Quad true / compliment buffer
CD4042     Quad clocked D latch
CD4043     Quad 3 state R/S latch NOR
CD4044     Quad 3 state R/S latch NAND
CD4046     Phase locked loop
CD4047     Monostable / Astable multivibrator
CD4049     Hex buffer / converter inverting
CD4538     Dual precision monostable multivibrator
CD4543     BCD to 7 segment LCD driver
CD4555     Dual binary to 1 of 4 decoder
CD4556     Dual binary to 1 of 4 decoder

MC14557   Variable Length Shift Register
MC14584   Hex Schmitt Trigger

CD4050     Hex buffer / converter non-inverting
CD4051     8 channel MUX
CD4052     Differential 4 channel MUX
CD4053     Triple 2-channel analog multiplexer
CD4054     4 segment LCD driver
CD4055     BCD to 7 segment decoder / driver
CD4056     BCD to 7 segment decoder / driver
CD4059     Programmable divide by N counter
CD4060     14 stage ripple carry binary counter / divider
CD4063     4-bit comparator
CD4066     Quad bilateral switch
CD4068     8-input NAND/AND gate
CD4069     Hex inverter
CD4070     Quad 2 input XOR
CD4071     Quad 2 input OR
CD4072     Dual 4 input OR gate
CD4073     Triple 3 input AND gate
CD4075     Triple 3 input OR gate
CD4077     Quad 2 input XNOR gate
CD4081     Quad 2 input AND
CD4082     Dual 4 input AND gate
CD4089     Binary rate multiplier
CD4098     Dual monostable multivibrator

MC14469   Addressable UART
MC14495   BCD 70 &-seg latch/decoder/driver

CD4503     Hex buffer
CD4504     Hex voltage level shifter TTL-CMOS
CD4511     BCD to 7 segment latch decoder drivers
CD4514     4 bit latch / 4 to 16 line decoders
CD4515     4 bit latch / 4 to 16 line decoders
CD4518     Dual BCD up counter
CD4520     Dual binary up counter





Perangkat Digital Pengingat

Sirkuit Elektronik Digital, yg beroperasi pada Sinyal Digital. Sirkuit Analog memanipulasi Sinyal Analog yg performanya lebih toleransi manufaktur, Redaman Sinyal serta Kebisingan.

Teknik Digital sangat membantu alasannya ialah jauh lebih gampang untuk mendapatkan perangkat elektronik untuk beralih ke salah satu keadaan ke keadaan lain. Terbentuk dari rakitan besar Gerbang Logika (Sirkuit Terpadu) Representasi elektronik sederhana dari fungsi Logika Boolean


Kebanyakan sistem membutuhkan sirkuit yg memungkinkan sinyal tidak tersinkronisasi eksternal untuk memasuki Sirkuit Logika Synchronous. Secara Inheren tidak Syncronous. Contoh, Sirkuit Asynchronous yg banyak dipakai termasuk Flip-Flop Sinkronisasi, Switch Debouncer serta Arbiter.

Sirkuit Synchronous

Rangkaian Digital, Perubahan status elemen memori disinkronisasi oleh sinyal clock. Rangkaian Logika Digital Sekuensial, Data disimpan di memori yg disebut Flip-Flop. Output dari Flip-Flop adalah konstan hingga pulsa diterapkan pada input "Clock", yg Input dari Flip-Flop di-Latch ke dalam outputnya.

Sirkuit Asynchronous

Komponen Logika Asynchronous sulit untuk didesain alasannya ialah semua kondisi, di semua timing yg harus dipertimbangkan. Metode menciptakan tabel dari waktu minimum serta maksimum biar setiap kondisi, serta lalu menyesuaikan rangkaian untuk meminimalkan jumlah status tersebut.

SR Latch
Set-Reset SR Flip-Flop

SR Flip-Flop memakai dua gerbang NAND bersilang menyerupai 74LS00, atau dua gerbang AND NOR berpasangan silang menyerupai 74LS02. SR Flip-Flop mempunyai dua input S(Set) serta R(Reset) serta dua output Q serta Q dengan salah satu output menso pelengkap.


Dua konfigurasi dasar SR Flip-Flop Bistable Asynchronous memakai NAND Input Negatif, atau Input Positif NOR. Untuk Latch SR Bistable memakai dua NAND lintas-gabungan beroperasi dengan kedua input biasanya TINGGI pada tingkat logika "1".


Penerapan RENDAH tingkat logika "0" ke input S dengan R tahan TINGGI menimbulkan keluaran Q menso TINGGI, pengaturan Latch. Tingkat logika "0" input R dengan input S yg dimiliki HIGH menimbulkan output Q menso RENDAH, menyetel ulang gerendel. Untuk pengunci gerbang SR NAND, kondisi S = R = 0 ialah terlarang.

SR Flip-Flop
NAND Set-Reset SR Flip-Flop

Membuat setiap bit dasar Set-Reset SR Flip-Flop, menghubungkan sepasang Gerbang NAND 2-Input Cross-Coupled. Untuk membentuk Set-Reset Bistable dikenal Gerbang SR NAND Gerbang aktif Latch, sehingga umpan balik setiap output ke salah satu Input gerbang NAND lainnya. 


Perangkat terdiri dari dua input, disebut Set S serta Reset R dengan dua output Q sesuai serta kebalikannya atau melengkapi Q (Not-Q). Flip-Flop SR beroperasi hanya dengan transisi Clock Positif atau transisi Clock Negatif. Sesertagkan, SR Latch beroperasi dengan mengaktifkan sinyal.

SR Flip-Flop gerbang NAND dasar memerlukan input logika "0" untuk membalik atau mengubah status dari Q ke Q serta sebaliknya.

Clocked SR Flip-Flop

Kasertag diinginkan dalam rangkaian logika berurutan untuk mempunyai SR Flip-Flop Bistable yg mengubah keadaan ketika kondisi tertentu terpenuhi terlepas dari kondisi baik input Set atau Reset.


Dengan menghubungkan 2-input AND secara seri dengan setiap terminal input dari SR Flip-flop, Gated SR Flip-Flop sanggup dibuat. Masukan tambahan bersyarat ini disebut input "Aktif" serta diberi awalan "EN".  Penambahan input berarti bahwa output Q mengubah status ketika TINGGI serta alhasil dipakai sebagai input clock (CLK) sehingga Level-Sensitive.

Gated Set-Reset SR Flip-Flop

Gated SR Flip-Flop beroperasi secara berurutan dengan status output  berubah sebagai respons terhadap input pada aplikasi clock atau mengaktifkan input. Ketika perubahan output dikendalikan oleh clock memungkinkan input, sirkuit SR Flip-Flop terjaga dikatakan menso "Sinkron" Flip-Flop. Kemudian SR Flip-Flop Asynchronous tidak memerlukan clock, tetapi Sinkron.
Konversi SR Flip-Flop NOR yg terjaga dicapai dengan memakai dua gerbang AND (74LS08) yg terhubung ke Set serta Reset input. Kontrol tambahan atau input "Enable", EN terhubung ke kedua gerbang AND, menghasilkan output RENDAH ketika input clock RENDAH.

Gated SR Flip-Flop
Preset and Clear

Sirkuit SR Flip-Flop untuk menghasilkan Latch Bistable dengan input tambahan yg disebut Input Preset serta Clear, dapat dipakai untuk meyesuaikan Flip-Flop ke keadaan awal yg independen dari clock. Output Q serta Q dimuat dengan nilai yg tidak terdefinisi, sanggup meng-over-ride semua input serta meyesuaikan output ke status yg ditentukan.
Ketidakpastian dalam pengalihan tidak dikehendaki alasannya ialah sebagian aplikasi memerlukan output untuk diatur dalam keadaan yg ditetapkan, baik SET atau RESET siap mendapatkan data. Mengatasi ketidakpastian dengan konversi Flip-Flop menggunakan dua input asinkron tambahan Preset, PR serta Clear, CLR.

D Flip-Flop
Data or Delay Latch

Memiliki satu input disebut "D", atau input data, ditambah input clock, CLK bersama dua output, Q serta Q. D Flip-Flop mentransfer Data antara input serta outputnya, sesudah penundaan satu pulsa clock sehingga "D" disebut sebagai masukan "Delay".
D Flip-Flop dibuat dari SR Flip-Flop hanya menghubungkan inverter antara S serta input R sehingga input ke inverter dihubungkan ke input S serta output dari inverter terhubung ke Masukan S.

JK Flip-Flop

JK Flip-Flop menyerupai SR Flip-Flop banyak dipakai desain Flip-Flop.
"J" setara dengan Set serta "K" setara dengan Reset.
SR Flip-Flop memiliki dua atau tiga kombinasi input bermakna dengan urutan input dari S = R = 1 kombinasi tidak diperbolehkan, sanggup dimodifikasi untuk mencapai fungsi pengalihan berbeda. JK Flip-Flop sebagai Perangkat Universal.

Master-Slave Flip-Flop

Konversi Flip-Flop ke konfigurasi “Master-Slave” dengan penambahan sirkuit Bistabel kedua. Konfigurasi terdiri dari dua SR Flip-Flop terhubung kaskade. Satu Flip-Flop yg sanggup diblokir sebagai Master serta yg mendapatkan input eksternal sebagai Slave, mengambil input dari Master Flip-Flop.
Master-Slave Flip-Flop sebagai Bistable yg dipicu tingkat atau yg dipicu oleh pulsa alasannya ialah data input dibaca selama waktu ketika pulsa clock input berada pada level HIGH.
Tidak terbatas pada Master-Slave SR saja. JK Master-Slave serta D Master-Slave Flip-Flop. Semuanya, Flip-Flop Slave ialah SR Flip-Flop standar, sesertagkan tipe Flip-Flop mengambil namanya dari bab Master konfigurasi SR Flip-Flop, JK Flip-Flop atau D Flip-Flop.


74LS74 LS    Dual D-type Flip Flops with Preset and Clear
74LS175 LS  Quad D-type Flip Flops with Clear
74LS273 LS  Octal D-type Flip Flops with Clear
4013B          CMOS Dual type D Flip Flop
40174B        CMOS Hex D-type Flip Flop with Master Reset

D Flip-Flop Sebagai Pembagi Frekuensi

Penggunaan D Flip-Flop sebagai Pembagi Frekuensi. Jika output Q terhubung eksklusif ke input D yg menunjukkan “Feedback” loop tertutup, clock yg berurutan menciptakan “Toggle” yg Bistable sekali setiap dua siklus clock.


Data Latch sanggup dipakai sebagai "Binary Divider", atau "Frequency Divider" untuk menghasilkan rangkaian counter "Divide-by-2", yaitu, output mempunyai setengah frekuensi dari pulsa clock.  Dengan Loop Umpan Balik D Flip-Flopdikonstruksi disebut T-type Flip-Flop (Tipe-T Bistable), dipakai pembagi-dua sirkuit penghitung biner.

D Flip-Flop Sebagai 4-Bit Data Latch

Pengait data dipakai sebagai penyimpan atau mengingat data pada input datanya, bertindak perangkat memori bit tunggal menyerupai 74LS74 atau CMOS 4042 tersedia dalam format Quad.

Menghubungkan bersama empat, 1-bit Latch Data sehingga semua input clock terhubung bersama serta "Clocked" saat yg sama, sebuah "4-bit" Data latch.

T-type Flip-Flop (Toggle) 

T-type (Toggle) Flip-Flop ialah satu input Bistable, dengan operasi menyerupai dengan D-type. Konfigurasi JK Flip-Flop, bahwa jikalau J = K = 1 outputnya akan beralih pada aplikasi siklus clock berikutnya. Kemudian konversi Flip-Flop ke tipe Toggle hanyalah menghubungkan input TINGGI.
T-type Flip-Flop tidak tersedia secara komersial tetapi sanggup dikonstruksi dari Flip-Flop JK Flip-Flop (D Flip-Flop) dengan menghubungkan input J dengan input K serta keduanya ke level logika “1”

Dengan J serta K HIGH, Flip-Flop berubah menyatakan setiap kali dipicu pada input clock. Input clock disebut "Toggle Input" ketika output menso "1" jikalau itu "0", serta "0" jikalau itu "1", artinya Toggles.






Perangkat Arithmetik & Fungsi Tambah

Sirkuit Logika Kombinasional serta berkhasiat yg dibangun dengan memakai beberapa Gerbang Logika Dasar yg memungkinkannya untuk menambahkan bersama dua atau lebih Bilangan Biner yaitu Binary Adder.

Rangkaian Binary Adder Dasar dibentuk dari gerbang Standar AND serta Ex-OR yg memungkinkan untuk "Menambahkan" bersama dua bilangan biner bit tunggal, A serta B.


Penambahan dua digit menghasilkan output yg disebut SUM dari penambahan serta keluaran kedua disebut Carry-Out, (COut) bit sesuai dengan hukum untuk penambahan biner. Binary Adder yaitu Rangkaian Aritmatika.

Penambah Biner

Penambahan Biner mengikuti hukum dasar kecuali biner hanya ada dua digit dengan digit terbesar yaitu "1". Ketika menambahkan bilangan biner, menghasilkan "SUM" atau lebih besar dari dua (1+1) serta menso "CARRY" bit untuk penambahan berikutnya yg diteruskan ke kolom berikutnya.


Pengoperasian penambah membutuhkan dua input data yg menghasilkan dua output, Sum (S) dari persamaan serta Bit Carry (C).

Persamaan Gerbang Exclusive-OR hanya menghasilkan output "1" saat input "EITHER" pada logika "1", Output embel-embel untuk menghasilkan Bit Carry saat "BOTH" masukan A serta B berada pada logika "1".

Gerbang Digital tepat menghasilkan output "1" ketika kedua inputnya A serta B adalah "1" (HIGH) yaitu Standar AND Gate.

Half Adder Circuit

Rangkaian Logis yg melaksanakan operasi embel-embel dua digit biner. Half Adder menghasilkan jumlah serta nilai tercatat yg keduanya Digit Biner.

Tabel Kebenaran Half Adder bahwa Output SUM (S) yaitu hasil Gerbang Exclusive-OR serta Carry-out (Cout) yaitu hasil Gerbang AND.

Untuk bit SUM:       SUM = A XOR B = A ⊕ B
Untuk bit CARRY:    CARRY = A DAN B = A.B


Kelemahan utama dari rangkaian Half Adder saat dipakai sebagai penukar biner, bahwa tidak ada ketentuan untuk "Carry-in" dari rangkaian sebelumnya saat menambahkan bersama beberapa Bit Data.

Full Adder Circuit

Perbedaan utama antara Full Adder serta Half Adder bahwa Fulll Adder mempunyai tiga input. Dua input data bit A serta B menyerupai sebelumnya ditambah Input Carry-in (C-in) embel-embel untuk mendapatkan carry dari tahap sebelumnya.



Penjumlah Penuh, Rangkaian Logis yg melaksanakan operasi penjumlahan pada tiga digit biner serta sama seperti Penjumlah Setengah, menghasilkan Rangkaian Logis ke kolom embel-embel berikutnya. 


Carry-in, kemungkinan carry dari digit yg kurang signifikan, sesertagkan 
Carry-out, mewakili carry ke digit yg lebih signifikan.


Ekspresi Boolean untuk Fulll Adder
Untuk bit SUM (S):
SUM = (A XOR B) XOR Cin = (A ⊕ B) ⊕ Cin
Untuk bit CARRY-OUT (Cout):
CARRY-OUT = A DAN B ATAU Cin (A XOR B) = A.B + Cin (A ⊕ B)

Four Bit Adder

Menambahkan dua bilangan n-Bit, maka sejumlah n 1-bit Fulll Adder perlu dihubungkan atau "Mengalir" bersama untuk menghasilkan yg dikenal sebagai Ripple Carry Adder.

Ripple Carry Adder, hanyalah "n", 1-bit Fulll Adder mengalir bersama dengan masing-masing mewakili kolom tertimbang tunggal dalam penambahan biner yg panjang. Ripple Carry Adder karena sinyal pembawa menghasilkan pengaruh "Riak" melalui penukar biner dari kanan ke kiri, (LSB ke MSB).

Sirkuit 4-bit Fulll Adder IC Standar TTL 74LS83 (74LS283) serta CMOS 4008 yg menambahkan dua angka biner 4-bit, menghasilkan SUM serta CARRY.


Ukuran bit yg dipadukan tidak terlalu besar (4 atau 8 bit), atau berkecepatan penjumlahan tidak penting, penundaan ini mungkin tidak penting. Ketika ukuran bit (32 atau 64 bit) dalam Multi-bit Adder atau penjumlahan memerlukan clock speed yg sangat tinggi, penundaan menso sangat besar dengan proses penambahan tidak diselesaikan dengan benar dalam satu siklus clock.

Waktu tunda yg tidak diinginkan ini disebut Penundaan Propagasi. Masalah lain yg disebut "Overflow" terso saat penambah n-bit menambahkan dua angka paralel bersama yg jumlahnya lebih besar dari atau sama dengan 2n.

Solusinya, menghasilkan sinyal input dari input A serta B daripada memakai pengaturan riak. Kemudian menghasilkan tipe lain rangkaian Biner Adder yg disebut Carry Look Ahead Binary Adder dimana berkecepatan adder paralel ditingkatkan menggunakan Carry-Look Ahead Logic.





Perangkat Decoder & Priority Encoder

Enkoder serta Dekoder Peran penting dalam Proyek Elektronik Digital, dipakai untuk mengkonversi data dari satu bentuk ke bentuk lain. Sering dipakai dalam sistem komunikasi menyerupai Telekomunikasi, Jaringan, dll. Untuk mentransfer data dari satu ujung ke ujung yg lain. 


Domain Digital, Untuk transmisi data yg mudah, sering dienkripsi atau ditempatkan dalam kode, serta lalu ditransmisikan.
Penerima, Data yg dikodekan didekripsi atau dikumpulkan dari instruksi serta diproses supaya sanggup ditampilkan atau diberikan ke beban yg sesuai.


Rangkaian Kombinasional mempunyai ‘n’ Jalur Input serta maksimum 2n jalur output. Salah satu output akan aktif Tinggi menurut kombinasi Input, saat decoder Diaktifkan.

Decoder mendeteksi instruksi tertentu. Output dari Decoder tidak lain yakni istilah min dari Variabel Input 'n' (Garis), saat Diaktifkan.

2 to 4 Line Decoder
Berisi dua Input A0, A1, serta empat output diwakili oleh D0, D1, D2, serta D3. Tabel kebenaran - Untuk setiap kombinasi input, satu baris output diaktifkan.



3 to 8 Line Decoder
Memiliki 3 input serta 8 output. Untuk memecahkan instruksi kombinasi dari tiga serta delapan, membutuhkan delapan gerbang logis serta mendesain jenis Decoder harus mempertimbangkan bahwa memerlukan Output Tinggi Aktif.


74LS138 Binary Decoder

Tabel Decoding 3 Baris ke 8 Garis Decoder

Untuk mendesain tipe Decoder, memerlukan output tinggi aktif serta untuk kombinasi input yg diberikan output decoder yakni satu.

4-to-16 Binary Decoder
Lebih banyak 4 (3 Data ditambah 1 aktif) ke 16 baris telah diimplementasikan memakai dua dekoder 3 sampai 8 yg lebih kecil.


Rangkaian Logika Kombinasional yg mengubah Biner Integer ke contoh terkait dari bit output. Digunakan dalam aplikasi yg berbeda.

BCD to 7-Segment Display Decoders
Desimal Berkode Biner (BCD) ke Decoder Display 7 (IC 74LS47 atau 74LS48), mempunyai 4 Input BCD serta 7 jalur output, satu untuk setiap Segmen LED.

BCD to 7-Segment Decoder

Memungkinkan Bilangan Biner 4-bit (Setengah Byte) digunakan untuk menampilkan angka dari 0 - 9 dengan menambahkan dua tampilan, angka dari 00 - 99 ditampilkan (Byte 8-Bit).


Prakteknya Resistor membatasi arus sekitar 150Ω sampai 220Ω dihubungkan secara seri antara Decoder / Driver Chip serta setiap Segmen Layar LED.

Decoder serta Driver Tampilan.
 ➤ TTL 74LS48 untuk jenis LED Katoda
 ➤ TTL 74LS47 untuk jenis LED Anoda
 ➤ CMOS CD4543 untuk jenis Layar Kristal Cair (LCD).

Memory Address Decoder
Dekoder Biner paling sering dipakai dalam sistem digital yg lebih kompleks untuk mengakses lokasi memori berdasarkan "Alamat" yg dihasilkan oleh perangkat komputasi.



Sistem Mikroprosesor, jumlah memori yg diharapkan sanggup sangat tinggi serta umumnya lebih dari satu Chip Memori Tunggal. Fungsi diperoleh bila kombinasi masukan yg diberikan telah terso.


Rangkaian Kombinasional yg melaksanakan operasi kebalikan dari Decoder.
Memiliki maksimum 2n Jalur Input serta ‘n’ Jalur Output. 


Menghasilkan Kode Biner yg setara dengan input, yg Aktif Tinggi.
Encoder mengkodekan 2n Jalur Input dengan Bit ‘n’.

4-to-2 Bit Encoder
.
Digital Encoder Mengambil semua input data satu per satu serta mengubahnya menso instruksi biner setara pada outputnya. Enkoder normal mempunyai jalur input, hanya satu yg diaktifkan pada waktu tertentu.
Enkode Prioritas memiliki lebih dari satu input, yg diaktifkan menurut Prioritas. (Contoh Enkoder Prioritas 8-Masukan).

Encoded-Matrix-Keypad
Menyediakan data input pengguna ke sistem berbasis mikrokontroler. Keypads menemukan aplikasi kendali jarak jauh, Pencatat Data, Sistem Keamanan, Sistem Entri Pintu, Kalkulator, Oven Microwave, dll.


Pengaturan 16-Switch diberi nama 0-9, *, #, serta A-D. Tabel menunjukkan nilai HEX dari Output Nibble yg bekerjasama dengan setiap pementingan tombol.



Penyandian Posisi 
(Positional Encoders)
Kontrol Posisi Magnetik, yg dipakai pada Navigasi Kapal atau untuk posisi Lengan Robot dll.  Posisi Sudut / Putar Kompas diubah menso Kode Digital oleh Enkoder Prioritas 8-ke-3 74LS148 serta masukan ke komputer untuk menyediakan Data Navigasi.


Contoh, 8 Posisi sederhana ke kompas keluaran 3-bit.
Saklar Magnet serta buluh sanggup dipakai pada setiap titik kompas untuk menunjukkan Posisi Sudut Jarum.